Senin, 07 April 2014

Tujuh April (2)

Tujuh april empat tahun sudah..

Hari ini aku tau..
Kasih sayang kita tidak dibangun dalam semalam..
Ada waktu..ada tahapan..ada penerimaan..
Seperti puzzle..
Hari-harinya adalah kepingan..
Dan sekarang kulihat sempurna..
Utuh..

Aku tau aku lihat aku rasakan keutuhan itu..

Ketika..
Salah satu dari kita sakit dan yang lain berkata dalam bahasa yang tak terucap "biar aku yang merasakannya"..
Ketika..
Salah satu dari kita sulit dan yang lain berlari secepat mungkin untuk menghampiri sekedar untuk menanggung bebannya..
Ketika..
Salah satu dari kita tertawa dan yang lain ada untuk bahagia..

Sering kali kita gagal, jatuh, tergelincir..
Dan kita akan selalu ada menjadi penguat, penyemangat sekaligus obat..

Sering kali juga kita berhasil, bahagia dan melompat kegirangan..

Banyak sudah kita tau..
Karna sudah banyak kita lalui..

Sampah-sampah hidup kita..

Aku menyesal membiarkan satu sampah itu hadir dalam hidupmu..masih teringat jelas kata maaf yang kau ucap berulang-ulang..aku diam..bukan tidak memaafkan..tapi rasa hina, sakit, marah, putus asa, bingung..semua rasa itu mendadak jadi bagianku..

Pasti kaupun merasakan yang sama ketika sampah-sampah hidupku berserakan didepanmu..

Dan harinya terus berjalan..

Kecewa..
Sakit hati..
Marah..
Semua rasa yang kita hindari ini selalu hadir sebagai penguji..

Dan itu seperti kabut asap tebal..
Menutupi kepingan puzzle kita..
Nanti..ya nanti..
Saat angin datang dan membawanya pergi..
Kita akan lihat kepingan utuh itu tetap ada ditempatnya..
Tidak kemana-mana..
Karna ditempat dimana kita membangunnya..
Tidak seorangpun bisa memindahkannya..

Sebab Tuhan yang menyediakannya..

Dan..
Bukankah kita juga menyadarinya..
Bahwa masing-masing dari kita pemberian Tuhan..
Sekalipun tidak dibungkus dengan pita..
Karna memang tidak selalu berupa hadiah..
Biarkanlah..
Toh kita tau bahwa kita ada untuk apa..
Apalagi kalau bukan untuk belajar..
untuk berbagi..
untuk bertumbuh..

Selamat malam sahabatku..
Saudaraku..
Yang kukasihi dengan kasih Tuhan..
Peluk cium ini dari jauh..

Untukmu selalu..satu di kanan..dua dikiri..

0 komentar:

Posting Komentar